Sebagai wujud komitmen dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal, Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Peningkatan Kompetensi Karang Taruna untuk Meningkatkan Ekonomi Kreatif melalui Pembuatan Produk Herbal” pada 30 Agustus 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, dan diikuti oleh 35 peserta yang merupakan anggota Karang Taruna dari berbagai lingkungan sekitar.

Melalui kegiatan ini, peserta mendapatkan pelatihan menyeluruh mengenai cara meracik jamu dan minuman herbal dari bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar rumah, mulai dari tahap pemilihan bahan, teknik pengolahan, hingga proses pengawetan dan pengemasan produk herbal agar memiliki nilai jual lebih tinggi. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan strategi pemasaran sederhana yang dapat diterapkan untuk memasarkan produk mereka di lingkungan masyarakat maupun melalui platform digital.

Selama kegiatan berlangsung, suasana pelatihan terasa dinamis dan interaktif. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari praktik langsung meracik minuman herbal hingga mendiskusikan peluang pengembangan usaha berbasis bahan alam. Dosen dan mahasiswa Departemen Biologi UNAIR turut mendampingi peserta dalam setiap tahapan kegiatan, sekaligus memberikan wawasan ilmiah tentang manfaat biologis tanaman obat dan prinsip keamanan produk herbal.

Menurut tim pelaksana kegiatan, program ini tidak hanya bertujuan memperkenalkan ilmu biologi terapan kepada masyarakat, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi melalui pemanfaatan keanekaragaman hayati lokal secara berkelanjutan. Melalui pelatihan ini, Karang Taruna diharapkan mampu mengembangkan usaha kreatif berbasis produk herbal yang bernilai ekonomis sekaligus ramah lingkungan.

Kegiatan ini menegaskan peran Departemen Biologi UNAIR dalam memberdayakan masyarakat melalui penerapan ilmu biologi yang aplikatif, serta memperkuat sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.